Dari awal diciptakan, seorang manusia dinyatakan sebagai ahsanu khalqin atau sebaik baiknya ciptaan, hal ini tebukti dengan dilengkapinya manusia dengan berbagai indra diantaranya perasaan. Setiap manusia di dunia ini pasti pernah merasa sedih, bahagia, bosan, lapar dan sebagainya yang tentunya setiap perasaan itu akan menghasilkan sebuah sikap.
Diantara sekian banyak jenis perasaan yang dimiliki manusia, ada sebuah rasa yang bisa menimbulkan sebuah sikap yang sangat berbahaya, yakni sifat iri hati. Iri hati adalah sebuah sebuah emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki keunggulan, baik itu prestasi, kekuasaan, atau lainnya dan menginginkan yang tidak dimilikinya, atau berharap orang lain yang memilikinya agar kehilangannya.
Dari pengertian diatas bisa dinyatakan bahwa iri hati adalah sebuah perasaan yang berbahaya, hal ini dinyatakan karena iri hati bisa menimbulkan banyak effect buruk diantaranya adalah kebencian, sikap sinis dan yang paling menyebalkan adalah sifat nyinyir, yang sebagai buktinya adalah peristiwa yang tergambarkan dalam Al-Qur’an tentang qabil dan habil.
Dr. Shigeo Haruyama, seorang pakar kesehatan holistic menggambarkan bahwa orang yang memelihara sifat iri sejalan dengan orang yang mudah marah, sedih, cemas, dan takut yang dimana otaknya akan mengeluarkan hormon racun yang merusak berbagai jaringan dalam tubuh manusia yang dinamakan hormon non-adrenalin.
Sifat iri hati akan menyuburkan hormon racun tersebut dan membuat kerusakan dalam tubuh manusia semakin cepat, tidak hanya itu ada beberapa hal yang juga menjadi effect dari memelihara sifat iri, diantaranya;
- Sulit untuk bisa hidup dengan tenang dan benar benar bahagia karena selalu merasa was-was dan tidak suka melihat kebahagiaan orang lain.
- Sulit untuk bisa bersyukur dan mensyukuri kehidupan karena selalu merasa bahwa apa yang dimiliki orang lain selalu lebih baik dari yang dimilikinya.
- Tidak disenangi dalam pergaulan dan lingkungan. Hal ini karena iri hati juga menjadikan pemilik sifat itu menjadi sombong, angkuh,dan tidak bisa mengendalikan emosi.
- Menjadi gelap mata (menghalalkan semua cara) untuk bisa mencapai tujuan
- Rentan stress dan depresi
- Mudah temakan hasutan dan dimanfaatkan orang lain
- Tidak focus pada kehidupan diri sendiri
- Hati menjadi kotor dan tidak tulus
Kontributor Alvin Ulandari
Mahasiswa STEI SEBI Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Belum ada tanggapan untuk "Future Effect (Dampak Negatif) dari Sifat Iri Hati"
Post a comment
1. Wajib berkomentar dengan bahasa yang Sopan;
2. Berkomentar dengan maksud jualan dan/atau ob*t-ob*tan tidak akan disetujui;
3. Dilarang menyebarkan link atau tautan dalam bentuk apapun;
4. Lain-lain yang dianggap melanggar.