Karakter tidak dapat dibentuk dengan cara mudah dan murah. Dengan mengalami ujian dan penderitaan jiwa karakter dikuatkan, visi dijernihkan, dan sukses diraih ~ Helen Keller
Maka butuhlah pendidik yang tahu akan etika dan norma-norma dalam kehidupan, kitalah sebagai orang tua yang akan melakukan pendidikan karakter terhadap anak yang akan kita mulai sejak dalam kandungan. Ini harus di ajarkan sejak dini walaupun kita menyekolahkan anak pada sekolah yang menjunjung tinggi etika tidak akan menjadi jaminan ini juga akan kita ajarkan pada anak sebagai orangtua. Sebab biasanya guru atau pengajar di sekolah lebih mendidik pada ilmu pengetahuan sang anak.
![]() |
Menuntun anak |
Bagaimana mengajarkan pendidikan karakter pada anak? Baiklah, sekarang kita akan bahas cara yang sangat sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk mendidik anak dalam keluarga, ini harus kita mulai sejak anak dalam usia dini bahkan dalam kandungan. Sebagai orang tua haruslah memiliki ilmu pengetahuan tentang etika dan norma-norma yang berlaku pada agama dan masyarakat contohlah prilaku yang baik walaupun janin yang kita kandung/ anak tidak melihat langsung namun ia tahu dan akan terbawa sampai ia lahir. Sejak kecil perkenalkan pada anak bagaimana cara untuk menghormati orang tua dan bagaimana menjadi anak yang baik.
Baca juga : Cara mengajarkan tata krama dan etika pada anak sejak dini
Pendidikan agama juga sangat penting dalam karakter anak biasanya anak yang dibekali ilmu agama akan senantiasa berbuat baik dan berprilaku yang mencerminkan pribadi yang baik. Ketika anak kita bekali ilmu dunia berdampingan dengan ilmu agama maka selamatlah hidup dunia dan akhirat. Pendidikan Ini lebih penting dari harta yang kita punya.
Pada dasarnya anak akan berinteraksi pada lingkungannya ini, juga akan akan menetukan karakter anak. Maka pendidikan karakter yang dimulai sejak dini dan tertanam dengan kuat dalam dirinya maka ia tidak akan goyah dalam menghadapi lingkungannya yang menurutnya salah dan bukan menjadi panutan dalam hidup.
Potensi kognitif yang dimiliki pada anak tidak akan jalan jika tidak dengan pembekalan ilmu motoriknya. Kita contohkan anak yang pintar di sekolah namun ia sangat temperamen mengambil barang yang bukan miliknya dan merusak barang punya teman. Bahkan dengan guru pun ia berlaku semaunya tidak ada rasa menghargai ketika guru melaporkan kejadian pada wali murid, bahkan wali murid tidak dapat terima dan mengatakan baghwa guru tidak dapat mendidik anaknya. Dari kasus ini sangat jelas bahwa pendidikan karakter pada anak tidak mampu seluruhnya dilakukan oleh guru atau tenaga pendidik namun harus kita bekali sejak dini.
Maka terapkan disiplin pada anak dengan konsisten dan jika ia langgar apa konsenkuensi yang akan ia terima. Berilah kasih sayang yang cukup pada anak, biasanya anak yang temperamen ia mengalami kurang kasih sayang dari orang tuanya atau lingkungannya. Maka berilah kasih sayang yang mendidik, kasih sayang pada anak beda dengan memanjakan mereka. Biasanya kedekatan orang tua dan anak yang baik akan menimbulkan prilaku yang baik pada anak.
Minimnya pendidikan karakter pada anak juga akan berdampak pada Bangsa dan Negara. Bukankah anak-anak kita nanti akan menjadi pemimpin dan pemuda penerus bangsa. Bagaimana jika mereka tidak memiliki prilaku yang baik dalam mengurus negeri. Lihat saja negeri akan penuh dengan koruptor-koruptor kelas ikan kakap. Maka mari mulailah mendidik anak-anak kita sebagai anak berkarakter dan berilmu yang baik.
Baca Juga : Amalan agar anak hafiz Qur'an sejak dini
Penulis : Istriku Tercinta
Belum ada tanggapan untuk " Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dalam Keluarga"
Post a comment
1. Wajib berkomentar dengan bahasa yang Sopan;
2. Berkomentar dengan maksud jualan dan/atau ob*t-ob*tan tidak akan disetujui;
3. Dilarang menyebarkan link atau tautan dalam bentuk apapun;
4. Lain-lain yang dianggap melanggar.