Peran Wanita dalam Berkarier dan untuk Rumah Tangga
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Tentang wanita karier dalam islam ini mencakup hal yang sangat penting, dimana perempuan dalam masyarakat dan dalam keluarga memegang peranan penting, sebagai seorang istri dan sebagai seorang ibu dimana mereka adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya kelak sejak dalam kandungan. Ini berarti ibu memegang ujung tombak terbentuknya jati diri anak, akhlak dan penentu bagaimana masa depan anak. Karena dari didikan ibulah yang menetukan semua ini.
![]() |
Wanita Karir |
Artinya walaupun demikian ibu sangat memegang peranan ini bukan berarti ayah tidak berpartisipasi dalam mendidik anak. Bagi ayah penting menjaga hubungan dengan istri dan anak komunikasi-lah setiap hal dirumah tangga, support istri dalam mendidik anak. Bagi anak, ayah adalah cinta pertamanya dimana ayah mampu bertahan memenuhi segala kebutuhan dalam pedih dan terkurasnya hidup ini.
Hendaknya kita sebagai orangtua memperhatikan bagaimana mendidik anak, mungkinkah bekerja di luar rumah dan anak diurus oleh asisten rumah tangga. Bagaimana ketika suami butuh untuk memenuhi biologisnya dan seorang istri tidak dirumah. Bahkan sampai larut malam pun bekerja. Apakah ada kebahagian dalam rumah tangga! Mari kita renungkan bukankah ridha Allah adalah ridha suami.
Namun walau demikian dalam Al-quran tidak ada petunjuk maupun ketetapan yang menyatakan wanita tidak boleh bekerja di luar rumah artinya boleh wanita bekerja hanya saja perlu ditata ulang tempat bekerja seorang wanita misalkan dia adalah seorang bidan tentu ruang lingkupnya hanya perempuan dan anak dan mereka dibutuhkan oleh wanita lain keberadaannya. Tidak boleh bercampur antara laki-laki dan perempuan dan hendaknya wanita bekerja menjaga batas waktu dan tidak menelantarkan suami dan anak, Seorang istri bekerja atas izin suami dan menjaga martabat. Seperti di jelaskan dalam ayat al-qur’an surah (An-nisa’ [4] : 34)
اَلرِّجَالُ قَوّٰمُوْنَ عَلَي النِّسَاۗءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَھُمْ عَلٰي بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۭ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۭ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَھُنَّ فَعِظُوْھُنَّ وَاهْجُرُوْھُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْھُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۭاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا.
Baca juga : Hukum wanita berdandan
Tentu seorang wanita jika berkerja diluar rumah memiliki dampak tersendiri terhadap rumah tangga dan kariernya namun tergantung kembali bagaimana ia bersikap dan meminimalisirkan dampak tersebut. Positif nya wanita yang berkerja di luar rumah mampu membantu suami dalam memenuhi perekonomian keluarga. Namun dampak negatifnya ditakutkan mereka terlalu mengejar karier hingga lupa anak tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian bahkan suami pun demikian hingga retaknya keluarga dan terjadi br0ken home ini sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penulis : Istriku
0 Response to "Peran Wanita dalam Berkarier dan untuk Rumah Tangga"
Post a comment
1. Wajib berkomentar dengan bahasa yang Sopan;
2. Berkomentar dengan maksud jualan dan/atau ob*t-ob*tan tidak akan disetujui;
3. Dilarang menyebarkan link atau tautan dalam bentuk apapun;
4. Lain-lain yang dianggap melanggar.